Contoh Perilaku Orang Yang Berbuat Syirik Dan Sepenggal Kisah Yang Terjadi Pada Masa Nabi Muhammad Saw
Saturday, 17 November 2018
Edit
Salam cerdas..... Perilaku orang yang berbuat syirik sangat banyak dicontohkan, baik di dalam Al-Qur’an maupun kisah-kisah dalam sejarah Islam. Contoh-contoh seperti itu dimaksudkan agar bisa dijadikan pelajaran oleh orang lain agar tidak melakukan hal yang serupa dan benar-benar mengerti bahwa perilaku syirik itu adalah sesuatu yang tercela dan sangat dilaknat oleh Allah Swt.
Berikut ini adalah sepenggal kisah yang terjadi pada masa Nabi Muhammad saw, tentang pengaruh al-Qur’an di kalangan kaum musyrikin Arab. Seperti diketahui bahwa al-Qur’an adalah wahyu Allah yang memiliki ketinggian dan kedalaman makna. Kehebatan isi al-Qur’an dan kekhasan metodenya mampu menarik manusia untuk mengerti seruannya dan sekaligus mengimaninya.
Kejadian itu ternyata berpengaruh dan menarik hati (penasaran) ketua-ketua musyrikin saat itu untuk secara sembunyi-sembunyi pergi malam-malam mendengarkan bacaan Rasulullah di rumah beliau, padahal mereka sudah saling larang untuk datang dan saling berjanji untuk tidak mendengarkan bacaan al-Qur’an. Tetapi secara sembunyi-sembunyi waktu malam mereka keluar diam-diam agar tidak diketahui
Mereka itu adalah Abu Jahl, Abu Sufyan, dan Akhnas bin Syuraiz. Masing-masing datang dari arah berlainan ke dekat rumah Rasulullah, kemudian mendengarkan bacaan beliau di tempat yang tidak bisa dilihat oleh kedua temannya yang lain. Apabila mereka bertemu di jalan waktu pulang, mereka saling mencela, lalu mereka pun saling berjanji untuk tidak lagi mengulangi perbuatan itu agar tidak diketahui oleh orang lain, karena kalau ada yang tahu, bisa-bisa orang itu mengikuti jejak mereka.