4 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat Beserta Strukturnya
Monday, 10 September 2018
Edit
4 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat Beserta Strukturnya - Teks laporan hasil observasi umumnya dibuat setelah observasi kunjungan industri, penelitian, pengamatan dan lain sebagainya. Pengertian teks laporan hasil observasi sendiri adalah teks yang memaparkan informasi mengenai sesuatu, entah itu makhluk hidup, fenomena baik sosial maupun alam, hasil karya manusia yang sesuai fakta dengan berdasar klasifikasi kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan. Teks laporan hasil observasi sendiri umumnya dibuat dengan singkat beserta strukturnya
Dalam kebanyakan contoh teks observasi beserta strukturnya akan dipaparkan tentang beberapa hal yakni tujuan, fungsi, dan struktur teks laporan hasil observasi itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar contoh teks observasi yang dibuat tidak rancu dan kekurangan bahan informasi. Tujuan utama dibuatnya teks laporang hasil observasi tidak lain adalah untuk memenuhi sebuah tugas observasi. Adapun tujuan teks laporan hasil observasi yang lain adalah sebagai berikut:
Sebelum membahas tentang contoh teks laporan hasil observasi singkat kita harus dapat memahami ciri ciri teks laporan hasil observasi itu sendiri. Teks ini tentunya juga memiliki kaidah kebahasaan yang berfungsi sebagai parameter sekaligus acuan penulisan teks laopran secar umum. Adapun ciri ciri dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut:
Teka teki Fluktuatifnya Harga Daging Sapi di Negeri Ini
Peluncuran sebuah keputusan (lagi) dari kepala pemerintah untuk membuka kembali kran impor daging sapi menjelang bulan puasa sampai lebaran tiba menjadi topik hangat yang tak dapat dicairkan. Apabila kita masih ingat, satu tahun silam Pak Presiden, Joko Widodo meminta bahwa harga daging sapi harus turun menjadi Rp 80.000,- per kg. "Untuk bisa mencapai target tersebut, pemerintahan akan selalu berupaya melakukan penambahan pasokan daging dengan importasi daging sapi, "ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong seusai rapat koordinasi di Kementerian Pertanian, Jakarta. Dengan kebijakan tersebut maka akan terjadi fluktuasi harga daging di pasar. Kebijakan ini akan sangat merugikan bagi peternak lokal. Jika impor merupakan salah satu kebijakan yang diambil maka kebijakan tersebut tentunya kurang efektif. Pasalnya jika impor sekarang, barang baru akan tiba paling cepat beberapa minggu kedepan. Akan kita temukan efek akan hal tersebut yaitu setelah lebaran, waktu yang sangat kritis justru telah lewat dan pada umumnya setelah lebaran harga akan normal lagi.
Pemerintah pusat seharusnya tidak begitu cepat mengambil kebijkan ini. Padahal yang terjadi banyak merugikan berbagai pihak tentunya yang paling banyak merasakan penderitaan ini adalah peternak lokal. Merekalah yang sangat menderita. Mari kita analisa permasalahan ini bersama, harga daging sapi yang masih hidup dapat mencapai Rp 46.000,- per kg. Tentunya jika presiden menetapkan harga Rp 81.000,- per kilogram dalam bentuk daging karkas maka yang akan terjadi peternak lokal terpaksa menurunkan harga daging sapi yang terhitung masih hidup. Hal itu akan berdampak pada peternak lokal yaitu mereka mengalami gulung tikar karena biaya selama produksi meliputi sarana. prasarana dan tentunya pakan akan tidak sebanding dengan harga penjualannya. Selain itu peternak lokal akan kalah bersaing jika disandingkan dengan sapi impor. Dimana sapi impor lebih murah dari segi harganya. Fakta iini, jika dicermati lagii sebenarnya sapi lokall tidak kalah kulitas jika dibandingkan dengan sapi impor. Sekarang yang menjadi permasalahan selanjutnya ialah kebijakan pemerintah dalam melakukan impor daging sapi apakahh daging tersebut sudahh dalam bentuk beku atau masih dalam bentuk bakalan yang masih hidup dengan harga Rp 81.000,- per kg itu mendapatkan sapi dengan kualitas bagus atau kualitas yang sedang atau bahkan yang paling buruk?! Tentunya hal ini masih menjadi tanda tanya besar yang layak untuk dipertanyakan.
Masih ingat pada akhir January tahun kemarin, dimana pemerintah mengeluarkan serangkaian paket kebijakan ekonomi 9 yang poin poinnya salah satunya menstabilkan harga daging sapi. Untuk menjalankan paket ekonomi 9 tersebut dibutuhkan adanya PP yang memperjelas mengenai import tersebut, hingga akhirnya pada 8 Maret 2016 kemarin keluarlah PP No. 4 tahun 2016 membahas tentang pengubahan kebijakan yang awalnya country based menjadi zone based. Semestinya, diiringi dengan keluarnya PP ini, pemerintah mampu menjalin sebuah komunikasi dengan negara pengimpor. Semakin lengkaplah penderitaan peternak lokal dikarenakan kehadiran sapi tidak hanya dari Australia melainkan India, Australia, Brazil, dan Meksiko. Tentu saja peternak lokal akan kalah bersaing secara harga karena sapi impor lebih murah dibandingakan sapi lokal. Selain itu jika dicermati lagi di India sendiri masih menjadi negara yang terinfeksi PMK atau yang lebih umum disebut penyakit mulut dan kuku. Maka imbas yang terjadi tidak hanya peternak lokal yang kesakitan tetapi juga sapi lokal akan mengalami penyakit PMK padahal sebelumnya Indonesia sudah terbebas dari penyakit tersebut.
Hingga sekarang ini harga daging sapi di pasaran masih mencapai Rp 121.000,- per kg. Hal tersebut menjadi keluhan berbagai pihak. Menteri Perdangan Tomas Trikasi Lembong mengungkap bahwa tingginya harga daging sapi di Indonesia sendiri lebih dikarenakan saat pertengahan 2015, pemerintah secara mendadak mengambil kebijakan untuk mengurangi impor sapi hidup darikebutuhan per kuartalnya sekitar 165 ribu ekor sapi menjadi hanya 50 ribu ekor. Selanjutnya, tingginya pasaran harga daging sapi saat ini terjadi karena panjangnya rantai dalam pendistribusiandaging. Tugas dari pemerintah agar memotong rantai yang panjang menjadi pendek sehinggaharga daging sapi sesuai dengan yang diharapkan.
Pemerintah sebaiknya melakukan diversifikasi pada produk produk tidak hanya daging sapi yang dijadikan komoditas utama akantetapi juga daging lainnya yang masih sejenis semisal daging kambing, kerbau dan lainnya. Dengan adanya disversifikasi produk inilah maka kita tidak akan terlalu mengharap banyak terhadap daging sapi dan konsumen sendiri dapat mengalihkan ketergantungan terhadap daging sapi lalu memulai dengan kebiasaan mengkonsumsi daging kerbau. Karena daging kerbau sendiri tidak kalah jika dikaji berdasarkan kandungan nutrisinya dibandingkan daging sapi hanya saja mengubah pola kebiasaan di masyarakat sangat sulit.
Dalam kebanyakan contoh teks observasi beserta strukturnya akan dipaparkan tentang beberapa hal yakni tujuan, fungsi, dan struktur teks laporan hasil observasi itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar contoh teks observasi yang dibuat tidak rancu dan kekurangan bahan informasi. Tujuan utama dibuatnya teks laporang hasil observasi tidak lain adalah untuk memenuhi sebuah tugas observasi. Adapun tujuan teks laporan hasil observasi yang lain adalah sebagai berikut:
- Untuk memecahkan permasalahan sekaligus persoalan yang ada.
- Untuk menemukan terobosn teknik yang bisa dibilang baru.
- Untuk melakukan perbaikan dan sekaligus pengawasan secara teliti.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Adapun struktur teks laporan hasil observasi secara umum adalah sebagai berikut:- Pernyataan umum: berisi tentang informasi atau sebuah pengertian tentang suatu hal yang umum dibahas berdasarkan hasil pengamatan yang sebelumnya telah dilakukan. Pada bagian ini kerap diartikan sebagai bagian pembuka laporan hasil observasi itu sendiri yang sedikit banyak menjelaskan definisi maupun klasifikasi dari objek yang nantinya akan diteliti atau diobservasi.
- Penjelasan lebih rinci : Pada bagian ini teks laporan hasil observasi memuat tentang penjelasan dari setiap paragraf secara lebih rinci dan presisi.
- Penjelasan manfaat : Manfaat kenapa obseravasi atau penelitian tersebut dilakukan akan dituangkan pada bagian ini. Dengan kata lain pada bagian ini kita akan menemukan keuntungan, manfaat dari observasi dan penelitian itu sendiri.
- Konklusi : Konklusi adalah hasil akhir yang didapat dari observasi itu sendiri yang nantinya akan dirangkum menjadi sebuah kesimpulan.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat Beserta Strukturnya
Dalam menyusun sebuah contoh laporan hasil obserasi baik tentang kunjungan industri, laporan penelitian tentang pendidikan, tentang sampah dan lain sebagainya haruslah ditulis berdasarkan kaidah kebahasaan yang berlaku. Selain memiliki struktur secara umum, teks laporan hasil observasi juga memiliki kaidah kebahasaan yang menjadikan ciri ciri teks laporan hasil observasi itu sendiri.Sebelum membahas tentang contoh teks laporan hasil observasi singkat kita harus dapat memahami ciri ciri teks laporan hasil observasi itu sendiri. Teks ini tentunya juga memiliki kaidah kebahasaan yang berfungsi sebagai parameter sekaligus acuan penulisan teks laopran secar umum. Adapun ciri ciri dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut:
- Ditulis dengan berdasar fakta yang ada ketika pengamatan.
- Info yang terkandung merupakan hasil dari peneliatan yang sudah terbukti keabsahannya.
- Bersifat netral atau tidak memihak pada pihak pihak terkait.
- Bersifat universal atau dalam lingkup global.
- Objek yang dibahas merupakan objek tunggal.
- Ditulis secara menarik.
- Disusun secara logis dan tidak mengada ada.
Teka teki Fluktuatifnya Harga Daging Sapi di Negeri Ini
Peluncuran sebuah keputusan (lagi) dari kepala pemerintah untuk membuka kembali kran impor daging sapi menjelang bulan puasa sampai lebaran tiba menjadi topik hangat yang tak dapat dicairkan. Apabila kita masih ingat, satu tahun silam Pak Presiden, Joko Widodo meminta bahwa harga daging sapi harus turun menjadi Rp 80.000,- per kg. "Untuk bisa mencapai target tersebut, pemerintahan akan selalu berupaya melakukan penambahan pasokan daging dengan importasi daging sapi, "ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong seusai rapat koordinasi di Kementerian Pertanian, Jakarta. Dengan kebijakan tersebut maka akan terjadi fluktuasi harga daging di pasar. Kebijakan ini akan sangat merugikan bagi peternak lokal. Jika impor merupakan salah satu kebijakan yang diambil maka kebijakan tersebut tentunya kurang efektif. Pasalnya jika impor sekarang, barang baru akan tiba paling cepat beberapa minggu kedepan. Akan kita temukan efek akan hal tersebut yaitu setelah lebaran, waktu yang sangat kritis justru telah lewat dan pada umumnya setelah lebaran harga akan normal lagi.
Pemerintah pusat seharusnya tidak begitu cepat mengambil kebijkan ini. Padahal yang terjadi banyak merugikan berbagai pihak tentunya yang paling banyak merasakan penderitaan ini adalah peternak lokal. Merekalah yang sangat menderita. Mari kita analisa permasalahan ini bersama, harga daging sapi yang masih hidup dapat mencapai Rp 46.000,- per kg. Tentunya jika presiden menetapkan harga Rp 81.000,- per kilogram dalam bentuk daging karkas maka yang akan terjadi peternak lokal terpaksa menurunkan harga daging sapi yang terhitung masih hidup. Hal itu akan berdampak pada peternak lokal yaitu mereka mengalami gulung tikar karena biaya selama produksi meliputi sarana. prasarana dan tentunya pakan akan tidak sebanding dengan harga penjualannya. Selain itu peternak lokal akan kalah bersaing jika disandingkan dengan sapi impor. Dimana sapi impor lebih murah dari segi harganya. Fakta iini, jika dicermati lagii sebenarnya sapi lokall tidak kalah kulitas jika dibandingkan dengan sapi impor. Sekarang yang menjadi permasalahan selanjutnya ialah kebijakan pemerintah dalam melakukan impor daging sapi apakahh daging tersebut sudahh dalam bentuk beku atau masih dalam bentuk bakalan yang masih hidup dengan harga Rp 81.000,- per kg itu mendapatkan sapi dengan kualitas bagus atau kualitas yang sedang atau bahkan yang paling buruk?! Tentunya hal ini masih menjadi tanda tanya besar yang layak untuk dipertanyakan.
Masih ingat pada akhir January tahun kemarin, dimana pemerintah mengeluarkan serangkaian paket kebijakan ekonomi 9 yang poin poinnya salah satunya menstabilkan harga daging sapi. Untuk menjalankan paket ekonomi 9 tersebut dibutuhkan adanya PP yang memperjelas mengenai import tersebut, hingga akhirnya pada 8 Maret 2016 kemarin keluarlah PP No. 4 tahun 2016 membahas tentang pengubahan kebijakan yang awalnya country based menjadi zone based. Semestinya, diiringi dengan keluarnya PP ini, pemerintah mampu menjalin sebuah komunikasi dengan negara pengimpor. Semakin lengkaplah penderitaan peternak lokal dikarenakan kehadiran sapi tidak hanya dari Australia melainkan India, Australia, Brazil, dan Meksiko. Tentu saja peternak lokal akan kalah bersaing secara harga karena sapi impor lebih murah dibandingakan sapi lokal. Selain itu jika dicermati lagi di India sendiri masih menjadi negara yang terinfeksi PMK atau yang lebih umum disebut penyakit mulut dan kuku. Maka imbas yang terjadi tidak hanya peternak lokal yang kesakitan tetapi juga sapi lokal akan mengalami penyakit PMK padahal sebelumnya Indonesia sudah terbebas dari penyakit tersebut.
Hingga sekarang ini harga daging sapi di pasaran masih mencapai Rp 121.000,- per kg. Hal tersebut menjadi keluhan berbagai pihak. Menteri Perdangan Tomas Trikasi Lembong mengungkap bahwa tingginya harga daging sapi di Indonesia sendiri lebih dikarenakan saat pertengahan 2015, pemerintah secara mendadak mengambil kebijakan untuk mengurangi impor sapi hidup darikebutuhan per kuartalnya sekitar 165 ribu ekor sapi menjadi hanya 50 ribu ekor. Selanjutnya, tingginya pasaran harga daging sapi saat ini terjadi karena panjangnya rantai dalam pendistribusiandaging. Tugas dari pemerintah agar memotong rantai yang panjang menjadi pendek sehinggaharga daging sapi sesuai dengan yang diharapkan.
Pemerintah sebaiknya melakukan diversifikasi pada produk produk tidak hanya daging sapi yang dijadikan komoditas utama akantetapi juga daging lainnya yang masih sejenis semisal daging kambing, kerbau dan lainnya. Dengan adanya disversifikasi produk inilah maka kita tidak akan terlalu mengharap banyak terhadap daging sapi dan konsumen sendiri dapat mengalihkan ketergantungan terhadap daging sapi lalu memulai dengan kebiasaan mengkonsumsi daging kerbau. Karena daging kerbau sendiri tidak kalah jika dikaji berdasarkan kandungan nutrisinya dibandingkan daging sapi hanya saja mengubah pola kebiasaan di masyarakat sangat sulit.
Menilisik Komplikasi Transportasi Saat Ini
"Alangkah mengerikan ketika menjadi tua dengan kenangan kenangan masa muda yang hanya berisi kemacetan jalanan, ketakutan akan datang terlembat ke kantor, tugas tugas rutin yang tidak menggugah semangat, kehidupan seperti mesin, yang hanya akan berakhir hanya dengan pensiun tidak seberapa." (Seno Gumira Ajidarma)
Rasanya sulit terbayang dalam benak pikiran kita, jikalau jalan raya yang tidak identik dengan sebuah kemacetan. Pada kenyataan memang begitu. Media, baik cetak maupun elektronik tak kurang tiga jenis selalu memberitakan tentang hal tersebut. Jika kita mengamati, topik tersebut kerap dijadikan sebagai headline atau dalam bahasa jurnalistik kita kenal sebagai kepala berita. Bercerita tentang jalan raya, tidak akan adil ketika kita tidak melibatkan H. Daendels yang dalam beberapa sumber dikatakan sebagai salah seorang aktor pembangunan jalan dari Anyer sampai dengan Panarukan. Proyek pembangunan jalan dari Anyer sampai dengan Panarukan dikenal sebagai jalan raya Pos. Merupakan satu proyek utama Gubernur Jenderal Hindia Belanda 36 yang tujuannya tak lain dan tidak bukan adalah sebagai satu usaha untuk membuka ruang gerak untuk tentara Belanda. Karena memang, pada zaman tersebut kita kenal sebagai zaman imperialisme dan kolonialisme.
Bercerita tentang sebuah proyek, akan lain lagi kalau kita ingin menuju romansa yang terjadi dalam salah satu novel karangan Ahmad Tohari. dengan judul "Orang orang Proyek". Buku tersebut berkisah secara gamblang dan blak blakan berkaitan mengenai permasalahan yang terjadi pada dunia proyek, yang utamanyaa adalah pembangunan. Bahkaan, bukan hanya pembangunan sajaa yang menjadi ajang keroyokan, namun dalam realita banyak kassus lain yang terjadi, antara lain adalah pengadaann kotak pemilu, pembagiann sembako untuk orang miskin dan lansia, pengadaan wacana serta bacaan untuk anak sekolahan, program transmigrasi masal, program penanggulangan bencana alam hingga sidang umum oleh MPR dan penyusunan perundang undangan. Yang semuanya itu bagi orang orang yang tidak bertanggung jawab, bisa dijadikan sebagai sebuah proyek yang dapat mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri serta kelompok.
Transportasi sendiri, menurut KBBI ialah pengangkutan barang oleh danya berbagai jenis kendaraan sesuai dengan perkembangan teknologi saat. Indonesia, negara yang kita agungkan yang penuh dengan komplikasi di dunia transportasi. Berdasarkan kepemilikan, transportasi ada 2 macam yakni umum serta khusus atau dalam hal ini ialah pribadi. Lain halnya kalau ditinjau berdasarkan teritorinya, transportasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yang masing masing meliputi transportasi darat, transportasi laut serta transportasi udara. Pada dasarnya, transportasi dengan ragamnya akan selalu menjadi kebutuhan hidupan manusia. Hingga saat ini, dia (transportasi) diposisikan sebagai sarana dalam setiap perjalanan hidup manusia. Tak salah jikaa perkembangan teknologi, juga akan berpengaruh terhaadap perkembangannya. Mulai daari yang tradisional hinggaa modern di Indonesia maasih bisa ditemukan. Berbaagai terminal, stasiun, pelabuhan, bandara maaupun segala penunjang yaang lainnya menjaadi perhatian khusus terutaama dari dinaas pemerintah yang terkaait. Memberikan pelayaanan semaksimal mungkin taak lain adaalah tujuan yaang ingin dicapai.
Adaa sesuatu yang menaarik kalau kita memiliki keinginan mengerucutkan pembahasan mengenaai transportasi menjadi beberaapa hal saja. Alasan dari semua ini adalah agar kitaa mengetahui secaara mendetaail akan maasing-masing yaang menjadi baagian dari susunan trasportasi iitu. Transportasi umum. Iya, transportasi umum menjaadi salah satu ruang bersamaa dalam dunia transportasi. Jika kita telisik dari asal umum maka hal tersebut sudah cukup memberikan gambaran kepada kita semua bahwa fasilitas ini menyaangkut kebutuhan banyak orang. Transportasi umum banyaak ragamnya, terutaama di Indonesia. Misalnya adaalah angkutan kota, bus, kereta api, kapal laut, pesawat dan lain sebagainya.
Haari lalu, sayaa berkesempatan menikmaati pelayanan dari saalah satu jenis transportasi umum yakni bus antar kota antar propinsi. Memang tak ada yang istimewa daari jenis bus itu. Kelaasnya ekonomi, mungkin diperuntukkan bagi kelompok yaang memiliki ekonomi di bawaah rata-rata. Tak dipasang Air Conditioner (AC) atau pendingin ruangan di dalamnya. Panas dan sumpek telah menjadi hal yang tak perlu dipertanyakan lagi. Setiaap kali kernet bilang untuk berhenti saambil memberikan kode berupa memukul besi bagiaan dari bus dengan koin adalah pertanda penumpang yang akan turun karena telah sampai pada tujuannya.
Realita Kehidupan Jalanan
Indonesia memang identik dengan kata "kemiskinan" sebuah celoteh kebanyakan orang. Ketika kita hendak mengamati fenomena yang terdapat pada perkotaan dimana rumah rumah saling berhimpitan membuat tak ada celah untuk merangkak maka disitulah terdapat banyak kita jumpai para pengamen, pengemis, hingga anak jalanan. Salah satu hal yang menjadi penyebab dan memicu keadaan tersebut ialah modernisasi dan industrisasi yang tidak terbendung.
Mereka hanya dengan bermodal alat musik yang seadanya berlalu lalang sana kemari berganti ganti tanpa henti. Bekerja secara individu hingga secara koloni. mengadu nasib dalam setiap celah celah sempit yang terdapat pada angkutan dan bis kota, bus kota entah itu kelas ekonomi tataupun bisnis, maupun himpitan yang terdapat pada perumahan. Menjajakan suara yang mereka miliki dihadapan para pendengar serta penikmat yang ada.
Tercipta sebuah komunikasi secara interaktif dengan masing masing penikmat serta pendengar. terdapat sebuah persamaan frekuensi di sana. Antara satu dengan lainnya saling berpikir dan meresapi akan adanya kondisi hari ini. Hanya saja, tak sedikit dari penumpang serta penikmat juga mengupat habis habisan akan kehadiran seorang pengamen. Menganggapnya sebagai hal tersebut sebagai sesuatu yang berisik dan sangat begitu mengganggu mereka.
Inilah realita berdasarkan fakta yang ada. Bahkan, tak sedikit pula orang yang menganggapnya sebagai bagian dari orang jalanan dan orang terlantar. Keadaan ini menjadikan permasaalahan semakin kompleks dan rumit. Pemerintah mempunyaai undang undang yang berkaewajiban melindungi maaupun mengarahkan dengaan baik. Namun, bagaimanaa kondisi hari ini? Undan undang seolaah olah hanya produk hukum yang menjaadi tidak efektif dalam hal pelaksanaannya. Maka dari itu, kebijaksanaan atas ketegasan aparat hukum harsus ditegakan kembali.
Itulah contoh laporan hasil observasi singkat beserta strukturnya yang dapat anda pelajari dan anda jadikan referensi. Untuk menulis laporan hasil observasi singkat anda harus memperhatikan ciri ciri kaidah kebahasaan penulisan serta strukturnya agar dapat tercipta laporan observasi yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.