-->

4 Contoh Teks Editorial (Opini) Singkat Beserta Strukturnya

4 Contoh Teks Editorial (Opini) Singkat Beserta Strukturnya - Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi seseorang terhadap suatu isu, kejadian, maupun masalah aktual yang menjadi perdebatan. Isu tersebut dapat berupa politik, budaya, sosial, ataupun ekonomi. Teks jenis kerap kita jumpai di koran maupun majalah dengan berbagai tema seperti contoh editorial tentang pendidikan, lingkungan, dan sebagainya. Dalam mengungkapkan pendapat harus dilengkapi dengan fakta, beserta bukti bukti yang ada, dan alasan yang logis agar dapat diterima oleh pembaca atau pendengar. Memahami pengertian teks editorial secara umum pada dasarnya memang sangat mudah. Namun ketika kita disuguhi contoh teks editorial singkat dan diminta untuk menganalisa ciri ciri teks dan strukturnya maka kita akan sedikit kesulitan jika kita tidak mempelajari teks editorial atau opini.

Contoh teks editorial atau opini sendiri pada dasarnya sangat luas jika dikaji berdasarkan tema dan topiknya, umumnya tema dari contoh editorial ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pembacanya. Adapun tema teks editorial atau yang umum dijumpai di kancah pendidikan adalah contoh teks editorial tentang pendidikan, tentang lingkungan, tentang politik, teknologi dan informasi dan masih banyak lagi. Masing masing tema tersebut umumnya memiliki ciri ciri dan struktur teks editorial yang sama.
4 Contoh Teks Editorial (Opini) Singkat Beserta Strukturnya

Sama halnya dengan teks bahasa indonesia pada umumnya, teks editorial juga memiliki ciri ciri dan struktur yang unik dan berbeda dengan teks lainnya. Sturktur teks editorial sebenarnya sangat mudah untuk diidentifikasi karena memiliki kemiripan dengan struktur teks eksposisi. Sebenarnya baik struktur, ciri teks editorial maupun contoh teks editorial itu sendiri dapat kita temukan pada pembelajaran bahasa indonesia dengan sangat mudah. Dan pada artikel kali ini kita akan membahas pengetian, ciri ciri, dan struktur teks editorial. Setelah itu kita akan membahas contoh editorial beserta strukturnya di akhir artikel.

Struktur Teks Editorial

Sebuah teks editorial atau yang umum juga disebut dengan teks opini struktur teks yang sama dengan teks eksposisi, yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan pernyataanyang menjadi penegasan ulang pendapat (reiteration). Untuk mengetahui strukturnya maka simaklah penjelasan tentang struktur teks editorial dibawah ini:
  • Pernyataan pendapat (thesis), bagian ini berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Dapat berupa peryataan maupun teori yang nantinya akan diperkuat dan diuktikan oleh argumen.
  • Argumentasi, merupakan bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk mempekuat pernyataan dalam tesis walaupun dalam pengertian umum, argumentasi juga dapat digunakan untuk menolak suatu pendapat. Argumentasi dapat berupan pernyataan umum (generalisasi) atau dapat juga berupa data hasil penelitian, pernyataan para ahli, atau fakta fakta yang umumnya didasari atas referensi yang dapat dipercaya.
  • Penyataan atau yang disebut penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian ini berisi simpulan dan penguatan kembali atas pendapat yang telah dipaparkan.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Teks editorial memiliki ciri kebahasaan yang diantaranya adverbia, konjungsi, verba material, verba mental, dan verba relasional. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasannya dibawah ini.
  • Adverbia, agar dapat meyakinkan pembaca diperlukan ekspresi kepastian yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, yaitu adverbia yang menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Kata kata yang umum digunakan antara lain selalu, biasanya, sebagian besar waktu, jarang, sering, kadang kadang , dan lainnya.
  • Konjungsi, merupakan kata penghubung pada teks editorial seperti kata bahkan, dan, maupun, dan lainnya.
  • Verba Material, adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa seperti memukul, menangis, menabrak, dan lainnya.
  • Verba relasional, adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas. Verba yang pertama tergolong ke dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua dan ketiga tergolong ke dalam verba relasional atributif. Contoh: Ani adalah anak Pak parman. Adalah merupakan verba relasional.
  • Verba Mental, adalah verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti). Pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

Contoh Teks Editorial (Opini) Singkat Beserta Strukturnya

Dalam contoh teks editorial tentang pendidikan kali ini kita jiga akan membahas tentang strukturnya yang tentunya dapat dengan mudah kita kenali setelah kita membaca penjelasan struktur teks editorial diatas.

Jeritan Pendidikan Indonesia
Sebelum menelisik lebih dalam mengenai sistem pendidikan saat ini, sebagai pengantar saya akan memaparkan kutipan dari buku metode pendidikan MARXIS SOSIALIS karya dari Nurani Soyomukti, menurut Jon Comenius (Jan Komensky 1592 s.d 1670) seorang uskup Moravian Brethen dalam karyanya yang berjudul Didagtica Magna ("seni pengajaran yang agung"), Comenius menjabarkan berbagai prinsip pendidikan yang bisa digunakan oleh pendidikan saat ini. Prinsip paling penting dari seni pengajaran tersebut adalah "pendidikan untuk semua" (education for everyone) ia berprinsip bahwa tidak hanya orang kaya saja atau orang yang punya kekuasaan saja yang bisa menikmati pendidikan. Semua anak lelaki maupun perempuan dari orang kaya maupun yang tak punya harta dari pelosok desa maupun dari kota berhak atas pendidikan. Melihat sistem pendidikan saat ini yang cukup ironis yaitu pendidikan sudah dikomersilkan, akibatnya pendidikan menjadi elitis atau hanya untuk orang mampu saja. Sebagai contoh apabila kita ingin membuka mata akan keadaan saat ini, orang miskin tidak mampu sekolah karena mahalnya biaya pendidikan, atau bahkan mungkin ada upaya sistematis atau bahkan mungkin muncul gagasan baru "bahwa orang miskin dialarang sekolah".
4 Contoh Teks Editorial (Opini) Singkat Beserta Strukturnya

Pendidikan sangatlah penting bagi semua dan tidak hanya untuk kalangan tertentu saja. Pendidikan akan menjadi tempat pembuktian adanya tingkat kemampuan. Bahwa belum tentu si miskin lebih bodoh dari pada si kaya; bahwa belum tentu yang berpunya itu tidak punya kesempatan untuk berhasil daripada yang berpunya, sebab dimata pendidikan semua orang itu sama.  Selain itu kita harus mampu mengimbangi dengan berfikir secara objektif, bekerja keras, serta adanya kemauan dan keingianan yang kuat yang akan mampu menerjang kerasnya dunia.
Karena teks editorial termasuk dalam teks bulletin yang bersifat menyampaikan berita atau isu isu saat ini, maka informasi dalam contoh teks editorial atau opini tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
Pendidikan yang layak bagi anak didik tidaklah dengan mencekoki barbagai kata kata yang tidak semestinya, kalimat, dan ide ide dalam kepala mereka yang diulurkan bersama beragam pengarang, tapi pendidik harus mampu membuka pemahaman mereka terhadap dunia luas sehingga aliran kehidupan bisa mengalir dari pikiran mereka seperti halnya daun, bunga, dan buah yang tumbuh dari kuncup sebuah pohon, sehingga mengajak anak didik untuk bersikap kritis, rasional, dan tidak boleh terbelenggu oleh setiap ragam penindasan serta imperialisme dalam dunia pendidikan.

Nabi Muhammad SAW bersabda : carilah ilmu dari lahir hingga keliang lahat. Yang berarti bahwa setiap manusia berhak untuk mendapatkan pendidikan sepanjang hidupannya tanpa ada batasan, kungkungan, dan berbagai tetek bengek birokrasi pendidikan. Hal ini menegaskan bahwa setiap anak bangsa berhak mendapatkan pendidikan, baik secara formal maupun non formal; dan tidak boleh ada sekat bahwa orang miskin dan cacat tidak boleh mendapatkan pendidikan. Kembali lagi pada sebuah stereotaip bahwasannya "pendidikan untuk semua" (education for everyone), maka tidak ada alasan bahwa golongan disable tidak boleh mendapatkan pendidikan. Sebaliknya, bagaimana menciptakan sebuah sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan mereka menjadi PR yang harus kita pecahkan.

Terkadang ironis melihat pendidikan di negeri ini sudah dikomersilkan yang sudah tergadaikan oleh modernisasi “kapitalisme”, sehingga membuat anak bangsa pun menjadi banyak yang tidak bisa sekolah. Bahkan yang sudah sekolah dan berpendidikan masih dijajah oleh kapitalisme karena mereka masih terbelenggu oleh berbagai rayuan rayuan manis kapitalisme yang mengumbar hedonisme dan individualisme pada anak didik dan remaja kita. Akibatnya, anak didik menjadi buta akan peka sosial yang berkelanjutan buta terhadap dunia sehingga mereka pun tidak bisa bernalar kritis, melainkan berideologi hedonis.

4 Contoh Teks Editorial (Opini) Singkat Beserta Strukturnya

Menurut saya fungsi dari pendidikan adalah kemerdekaan, seperti yang termaktub dalam pembukaan Undang Undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berbunyi "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan". Hakikatnya seseorang berpendidikan adalah untuk pencapaian kemerdekaan, lantas yang terbesit dalam benak adalah kemerdekaan atas apa? kemerdekaan atas dirinya, kemerdekaan atas penindasan, kemerdekaan dari belenggu ketidaktahuan, kemerdekaan atas kurang yakinnya diri dan kemerdekaan atas, oleh dan untuk lainnya. Ide dan pengetahuan yang benarlah yang akan mampu menuntun untuk sebuah kemajuan masyarakat. Pendidikan sejati bertugas menularkan ide, pengetahuan, cara berfikir, wawasan, dan kemampuan teknik pada anak anak sekarang dan generasi muda sehingga bermanfaat bagi generasi itu dan masyarakatnya.

Seperti yang disampaikan diatas bahwa pentingnya mencari ilmu atau pendidikan seperti sabda nabi. Bahkan ayat yang turun kepada nabi Muhammad SAW adalah iqra’ yang artinya bacalah terus apa yang dibaca sedangkan nabi saat itu belum bisa membaca. Berarti yang diamaksudkan adalah membaca atau belajar. Lantas membaca atas apa? membaca alam, kondisi sekitar, tentang apa yang terjadi yang pada intinya itu belajar atau pendidikan. Perlu kita telisik lebih dalam bahwa makna membaca bukan sekadar melihat melainkan memahami, menganalisa dan  mengintepretasikan nilai dan norma yang telah didapat dalam kehidupan sehari hari.
Contoh teks editorial yang umum ditemui saat ini adalah tentang pendidikan karena pendidikan memiliki cakupan yang luas dan dapat dikembangkan
Dalam menghadapi kemajuan zaman yang tidak karuan ini pendidikan sangat mempunyai peran penting, apalagi mengenai pendidikan karakter sangat penting dalam kondisi saat ini. Mengapa? Untuk mewujudkan asa supaya para siswa tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Selain itu, poin penting yang harus kita ketahui dan realisasikan bersama yakni sistem yang digunakan adalah menanamkan bagaimana idealnya seseorang yang berpendidikan, menjadikan orang yang mampu menjadi dirinya sendiri mampu menerapkan serta pengaplikasian apa yang diyakini benar serta mau melawan yang kiranya itu tidak benar bagi kita. Ironisnya sekarang yang diterapkan hanya bagaimana seorang siswa ataupun orang dikotak kotakan segi pemikirannya.

Tak salah ketika dalam sekolah, kampus, atau lembaga pendidikan seorang pengajar mengajarnya tak lain dengan cara demikian, bahkan Pramoedya Ananta Toer bertutur dalam karyanya Jejak Langkah "Jangan tuan terlalu percaya pada pendidikan sekolah. Seorang guru yang baik masih bisa melahirkan sekumpulan bandit bandit yang sejahat jahatnya, yang sama sekali tidak mengenal prinsip. Apalagi kalau guru sudah bandit pula pada dasarnya" tapi bagaimana kita menyikapi semua itu. Ingat pendidikan tidak hanya terbatas dalam kelas di sekolah melainkan diluar kelas dimana kita dapat menjumpai di setiap sudut gejolak yang ada di depan mata juga lebih banyak. Namun yang paling utama adalah bagaimana kita bisa menemukan siapa diri kita dulu tentang potensi dan kekurangan kita yang belum pasti diajarkan dalam lembaga pendidikan karena pendidikan karakter atau idealisme dari setiap individu menuntut bahwa generasi muda yang akan meneruskan tongkat estafet suatu negara yakni mampu menjawab tantangan zaman. Seperti yang dikatakan Tan Malaka " idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh pemuda".

Baca Juga : Kata Motivasi - Kata Bijak - Kata Romantis - Kata Kata Lucu - Jagoankata.com

Seperti itulah jerit sistem pendidikan yang begitu lika liku dimana pendidikan yang mulai dikomersilkan, kecideraan atas fungsi, prinsip, dan paradigma sehingga fungsi dari pendidikan itu sendiri hanya sebatas wacana yang masih belum terealisasikan. Sebagai kaum muda yang terpelajar semoga kita mampu membawa pendidikan ke jalan yang semestinya yang menjadi kehendak bagi semua umat.

Itulah contoh teks editorial (opini) singkat beserta strukturnya tentang pendidikan yang dapat saya sampaikan kali ini. pada dasarnya struktur teks opini memang memiliki struktur yang sama dengan teks eksposisi yang notabennya terdiri dari tesis, argumentasi, dan penegasan ulang. Contoh teks editorial sendiri sebenarnya dapat dengan mudah kita temukan bahkan ketika kita berbicara, berargumen tanpa sadar telah menjadi contoh dari editorial atau opini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel