Pengertian Minat Definisi Jenis Ciri Cara Mengukur Faktor Yang Mempengaruhi Pada Anak Menurut Para Ahli
Saturday, 13 October 2018
Edit
Pengertian Minat adalah - Minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaiatan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang bersangkutan(Sardiman, 1988:76).Menurut Tampubolon(1991:4) mengatakan bahwa minat adalah suatu keinginan dan kemuan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Sedangkan menurut Djali(2008:121) bahwa minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu diluar diri. Minat sangat besar pengaruhnya dalam mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan, jabatan, atau karir. Tidak akan mungkin orang yang tidak berminat terhadap suatu pekerjaan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Minat dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam suatu objek (Muhamad Surya, 2003:100).
Definisi Minat Menurut Para Ahli
Minat berkaitan dengan perasaan suka atau senang dari seseorang terhadap suatu objek. Hal ini seperti dikemukakan oleh Slemeto(2003:180) yang menyatakan bahwa minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh, Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.Menurut Kartini Kartono(1996:12) minat merupakan momen dan kecenderungan yang searah secara intensif kepada suatu objek yang di anggap penting. Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah (2008:132) minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan itu secara konsisten dengan rasa senang terhadap sesuatu itu dipelajari dan dapat mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru.
Menurut Crow dan Crow (dalam Abror, 1993:112) minat adalah sesuatu yang berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatn itu sendiri. Sedangkan menurut Rast Harmin dan Simon (dalam Mulyati, 2004:46) menyatakan bahwa dalam minat itu terdapat hal-hal pokok diantaranya:
1) adanya perasaan senang dalam diri yang memberikan perhatian pada objek tertentu, 2) adanya ketertarikan terhadap objek tertentu, 3) adanya aktivitas objek tertentu, 4) adanya kecenderungan berusaha lebih aktif, 5) objek atau aktivitas tersebut dipandang fungsional dalam kehidupan, 6) kecenderungan bersifat mengarahkan dan mempengaruhi tingkah laku individu.
Menurut Shaleh Abdul Rahman (2009:262) adalah suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang, Minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginan. Sedangkan menurut Witherington,
H.C. (1999:135) minat adalah kesadaran seseorang dalam sesuatu objek seseorang, suatu soal atau situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya.
Minat adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu yang merupakan kekuatan di dalam dan tampak diluar sebagai gerak-gerik dalam menjalankan fungsi minat berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan. Manusia memberi corak dan menentukan sesudah memilih dan mengambil keputusan, perubahan minat memilih dan mengambil keputusan disebut kata hati (Heri P, 1998: 3).
Pendapat para ahli diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten denganrasa senang yang dikarenakan hal tersebut datang dari dalam diri seseorang yang didasarkan rasa suka dan tidak adanya paksaan dari pihak luar,timbulnya minat seseorang itu disebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu faktor intern dan ekstern.Adapun faktor intern terdiri dari perhatian, tertarik dan aktifitas, sedangkan faktor ekstern terdiri dari keluarga, sekolah dan lingkungan.
Jenis-jenis Minat
Banyak ahli yang mengemukakan mengenai jenis-jenis minat. Diantaranya Carl Safran (dalam Sukardi, 2003) mengklasifikasikan minat menjadi empat jenis yaitu :
- Expresesed interest, minat yang diekspresikan melalui verbal yang menunjukan apakah seseorang itu menyukai dan tidak menyukai suatu objek atau aktivitas.
- Manifest interest, minat yang disimpulkan dari keikutsertaan individu pada suatu kegiatan tertentu.
- Tested interest, minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan atau keterampilan dalam suatu kegiatan.
- Inventoried interest, minat yang diungkapkan melalui inventori minat atau daftar aktivitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan.
Sedangkan menurut Muhamad Surya (2004) mengenai jenis minat, menurutnya minat dapat dikelompokan menjadi 3 jenis yaitu :
- Minat Volunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa tanpa pengaruh luar.
- Minat Involunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa dengan pengaruh situasi yang diciptakan oleh guru.
- Minat Nonvolunter adalah minat yang ditimbulkan dari dalam diri siswa secara dipaksa atau dihapuskan.
Ciri-ciri Minat Anak
Minat yang terjadi dalam diri individu dipengaruhi dua faktor yang menentukan yaitu faktor keinginan dari dalam diri individu atau keinginan dari luar diri individu. Minat dari dalam individu berupa keinginan atau senang pada perbuatan. Orang tersebut senang melakukan perbuatan itu demi perbuatan itu sendiri. Minat dari luar individu berupa dorongan atau paksaan dari luar individu untuk melakukan sesuatu perbuatan.
Menurut Siti Rahayu Hadinoto (1998: 189), ada dua faktor yang mempengaruhi minat seseorang yaitu:
Menurut Siti Rahayu Hadinoto (1998: 189), ada dua faktor yang mempengaruhi minat seseorang yaitu:
- Faktor dari dalam (intrinsik) yaituberarti bahwa sesuatu perbuatan memang diinginkan karena seseorang senang malakukannya. Disini minat datang dari diri orang itu sendiri. Orang tersebut senang melakukan perbuatan itu demi perbuatan itu sendiri.
- Faktor dari luar (ekstrinsik) yaitu berarti bahwa sesuatu perbuatan dilakukan atas dasar dorongan atau pelaksanaan dari luar. Orang melakukan kegiatan ini karena ia didorong atau dipaksa dari luar.
Cara Mengukur Minat
Menurut Super dan Crities (dalam John Killis, 1998: 23-24), ada empat cara untuk menjaring minat dari subjek yaitu:
- Melalui pernyataan senang atau tidak senang terhadap aktivitas (expressed interest)pada subjek yang diajukan sejumlah pilihan yang menyangkut berbagai hal atau subjek yang bersangkutan diminta menyatakan pilihan yang paling disukai dari sejumlah pilihan.
- Melalui pengamatan langsung kegiatan-kegiatan yang paling sering dilkukan (manitest interst), cara ini disadari mengandung kelemahan karena tidak semua kegiatan yang sering dilakukan merupakan kegiatan yang disenangi sebagaimana kegiatan yang sering dilakukan mungkin karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhan atau maksud-maksud tertentu.
- Melalui pelaksanaan tes objektif ( tested interest ) dengan coretan atau gambar yang dibuat.
- Dengan menggunakan tes bidang minat yang lebih dipersiapkan secara baku ( inventory ineterest ).
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat
Minat dapat didefinisikan secara sederhana yaitu kecenderungan individu (siswa) untuk memusatkan perhatian rasa lebih suka dan rasa ketertarikan terhadap suatu objek atau situasi tertentu. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi minat menurut Muhamad Surya (1999) adalah sebagai berikut :
- Faktor yang bersumber pada siswa itu sendiri.
- Tidak mempunyai tujuan yang jelas, Jika tujuannya belajar sudah jelas maka siswa cenderung menaruh minat terhadap belajar sebab belajar akan merupakan suatu kebutuhan dan cenderung menaruh minat terhadap belajar. Dengan demikian besar kecilnya minat siswa dalam belajar tergantung pada tujuan belajar yang jelas dari siswa.
- Bermanfaat atau tidaknya sesuatu yang dipelajari bagi individu siswa. Apabila pelajaran kurang dirasakan bermanfaat bagi perkembangan dirinya, siswa cenderung untuk menghindar.
- Suasana lingkungan sekolah sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Suasana lingkungan disini termasuk iklim disekolah, iklim belajar, suasana, tempat dan fasilitas yang semuanya menimbulkan seseorang betah dan tertuju perhatiannya kepada kegiatan belajar mengajar.
- Faktor-faktor bersumber dari lingkungan keluarga dan masyarakat.
- Perhatian utama siswa dicurahkan kepada kegiatan-kegiatan diluar sekolah.
Menurut Slameto (2010:54) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat yaitu:
a. Faktor Intern
- Faktor jasmaniah seperti kesehatan dan cacat tubuh.
- Faktor psikologis sepertiperhatian, tertarik, aktivitas.
b. Faktor Ekstern
- Faktor keluarga seperti cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua dan latar belakang kebudayaan.
- Faktor sekolah seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, keadaan gedung.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara garis besar minat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri (faktor ekstrinsic) dan faktor yang berasal dari luar individu tersebut (faktor ekstrinsic).
Faktor instrinsik terdiri atas rasa tertarik, perhatian dan aktivitas.
Ketiga faktor instritik dari minat tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Rasa Tertarik
Menurut sardiman (1984: 36) ketertarikan adalah proses yang dialami setiap individu tetapi sulit dijelaskan. Dzakir (1993: 216) menyampaikan, tertarik adalah suka atau senang, tetapi belum melakukan aktivitas.Berdasarkan dua pendapat ini, disimpulkan bahwa rasa tertarik merupakan rasa yang dimiliki setiap individu dalam ungkapan suka, senang dan simpati kepada sesuatu sebelum melakukan aktivitas, sebagai penilaian positif atau suatu objek.
b. Perhatian
Perhatian didefinisikan oleh Sumadi Suryabrata (1982: 14) sebagai frekuensi dan kuantitas kesadaran yang menyertai aktivitas seseorang, sedangkan Dakir (1993: 144) mendefinisikan minat perhatian sebagai keaktifan peningkatan kesadaran seluruh jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada sesuatu, dan Bimo Walgito (2002: 98) mendefinisikan perhatian sebagai pemusatan dan konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek. Berdasarkan tiga definisi tersebut, disimpulkan perhatian merupakan pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu objek, atau frekuensi dan kuantitas kesadaran peningkatann kesadaran seluruh jiwa.
c. Aktivitas
Tahap setelah siswa tertarik dan memberikan perhatian terhadap suatu objek atau kegiatan adalah bergabungnya siswa dalam kegiatan tersebut.Dalam penilaian ini aktivitas siswa berbentuk keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolavoli mini.
Faktor ekstrintik terdiri atas pengaruh dari lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan. Lingkungan keluarga yang memberikan pengaruh misalnya keadaan sosial ekonomi, serta cara orang tua mendidik anak merupakan sebagian contoh faktor keluarga yang mempengaruhi minat siswa. Pengaruh lingkungan sekolah misalnya kurikulum, metode mengajar yang digunakan guru, serta aturan dan disiplin sekolah.Adapun faktor masyarakat meliputi teman bergaul serta kegiatan siswa di masyarakat.
Daftar Pustaka Makalah Minat Pada Anak
Djali. (2008). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT.Grasindo.
Tampubolon. (1991). Mengembangkan Kebiasaan Membaca Pada Anak. Bandung: Angkasa.
Sardiman. (2003) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Ppersada
Muhamad Surya. (1999). Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.
Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kartini Kartono. (1996) Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju.
Abrar, Abdurrahman. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiarawacana Yogya.
Mulyati. (1998). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Publiser.
Shaleh Abdul Rahman. (2009). Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta Kencana.
Heri P. (1998) Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC.
Siti Rahayu Haditomo. (1998). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: UGM Press.
Dakir. (1992). Dasar-dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bimo Walgito. (2004). Bimbingan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset
Sumadi Suryabrata. (1982). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Jaya.
Djali. (2008). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT.Grasindo.
Tampubolon. (1991). Mengembangkan Kebiasaan Membaca Pada Anak. Bandung: Angkasa.
Sardiman. (2003) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Ppersada
Muhamad Surya. (1999). Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.
Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kartini Kartono. (1996) Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju.
Abrar, Abdurrahman. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiarawacana Yogya.
Mulyati. (1998). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Publiser.
Shaleh Abdul Rahman. (2009). Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta Kencana.
Heri P. (1998) Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC.
Siti Rahayu Haditomo. (1998). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: UGM Press.
Dakir. (1992). Dasar-dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bimo Walgito. (2004). Bimbingan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset
Sumadi Suryabrata. (1982). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Jaya.