Pengertian Sepakbola Teknik Dasar, Jenis Taktik dan Manfaat Strategi dalam Permainan
Tuesday, 30 October 2018
Edit
Pengertian Permainan Sepakbola adalah permainan beregu, yang tiap regu terdiri dari sebelas orang pemain salah satunya adalah penjaga gawang, permainan seluruhnya menggunakan kaki kecuali penjaga gawang boleh menggunakan tangan di daerah hukumannya (Sucipto, 2000: 7).Permainan sepakbola merupakan permainan kelompok yang melibatkan banyak unsur, seperti fisik, teknik, taktik, dan mental (Herwin, 2004: 78).
Sepakbola adalah permainan dengan cara menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh para pemain dari dua kesebelasan yang berbeda dengan bermaksud memasukan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri jangan sampai kemasukan bola (Subagyo Irianto, 2010: 3).
Permainan sepakbola dimainkan dalam 2 (dua) babak. Lama waktu pada setiap babak adalah 30 menit, dengan waktu istirahat 15 menit. Pada pertandingan yang menentukan misalnya pada pertandingan final, apabila terjadi nilai yang sama, maka untuk menentukan kemenangan diberikan babak tambahan waktu selama 2 x 10 menit tanpa ada waktu istirahat. Jika dalam waktu tambahan 2 x 10 menit nilai masih sama, maka akan dilanjutkan dengan tendangan pinalti untuk menentukan tim mana yang menang. “Tujuan dari olahraga sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya sendiri, agar tidak kemasukkan” (Sucipto, 2000:7).
Dengan demikian sepakbola adalah permainan beregu yaitu dua kesebelasan saling bertanding yang melibatkan unsur fisik, teknik, taktik, dan mental, dilakukan dengan cara menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh pemain dari kedua tim dengan tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan mempertahankan gawang dari kebobolan dengan mengacu pada peraturan-peraturan yang telah ditentukan.
Teknik-teknik Dasar Sepakbola
Menurut Soedjono, dkk. (1985: 17) teknik dasar dalam sepakbola meliputi:
(1) menendang (kicking),
(2) menghentikan (stopping),
(3) menggiring (dribbling),
(4) menyundul (heading),
(5) merampas (tackling),
(1) menendang (kicking),
(2) menghentikan (stopping),
(3) menggiring (dribbling),
(4) menyundul (heading),
(5) merampas (tackling),
(6) lemparan ke dalam (throw-in),
(7) menjaga gawang (goalkeeping).
Menurut Muhajir (2004: 25) teknik dasar sepakbola dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Teknik tanpa bola (teknik badan)
Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan, yang menyangkut cara berlari, cara melompat, dan cara gerak tipu badan.
2) Teknik dengan bola
Teknik dengan bola diantaranya: (a) teknik menendang bola, (b) teknik menahan bola, (c) teknik menggiring bola, (d) teknik gerak tipu dengan bola, (e) teknik menyundul bola, (f) teknik merampas bola, (g) teknik melempar bola kedalam, (h) teknik menjaga gawang.
Menurut Herwin (2004: 21-49) permainan sepakbola mencakup 2 (dua) kemampuan dasar gerak atau teknik yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pemain meliputi:
1) Gerak atau teknik tanpa bola
Selama dalam sebuah permainan sepakbola seorang pemain harus mampu berlari dengan langkah pendek maupun panjang, karena harus merubah kecepatan lari. Gerakan lainnya seperti: berjalan, berjingkat, melompat, meloncat, berguling, berputar, berbelok, dan berhenti tiba-tiba.
2) Gerak atau teknik dengan bola
Kemampuan gerak atau teknik dengan bola meliputi: (a) Pengenalan bola dengan bagian tubuh (ball feeling), (b) Menendang bola ke gawang (shooting), (c) Menggiring bola (dribbling), (d) Menerima bola dan menguasai bola (receiveing and controlling the ball), (e) Menyundul bola (heading), (f) Gerak tipu (feinting), (g) Merebut bola (sliding tackleshielding), (h) Melempar bola ke dalam (throw-in), (i) Menjaga gawang (goal keeping).
Berdasarkan beberapa sumber di atas maka dapat disimpulkan bahwa teknik dasar dalam sepakbola adalahteknik-teknik yang harus dikuasai oleh pemain sepakbola agar dapat menjadi seorang pemain yang handal, seperti teknik tanpa bola dan teknik dengan bola.
(7) menjaga gawang (goalkeeping).
Menurut Muhajir (2004: 25) teknik dasar sepakbola dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Teknik tanpa bola (teknik badan)
Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan, yang menyangkut cara berlari, cara melompat, dan cara gerak tipu badan.
2) Teknik dengan bola
Teknik dengan bola diantaranya: (a) teknik menendang bola, (b) teknik menahan bola, (c) teknik menggiring bola, (d) teknik gerak tipu dengan bola, (e) teknik menyundul bola, (f) teknik merampas bola, (g) teknik melempar bola kedalam, (h) teknik menjaga gawang.
Menurut Herwin (2004: 21-49) permainan sepakbola mencakup 2 (dua) kemampuan dasar gerak atau teknik yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pemain meliputi:
1) Gerak atau teknik tanpa bola
Selama dalam sebuah permainan sepakbola seorang pemain harus mampu berlari dengan langkah pendek maupun panjang, karena harus merubah kecepatan lari. Gerakan lainnya seperti: berjalan, berjingkat, melompat, meloncat, berguling, berputar, berbelok, dan berhenti tiba-tiba.
2) Gerak atau teknik dengan bola
Kemampuan gerak atau teknik dengan bola meliputi: (a) Pengenalan bola dengan bagian tubuh (ball feeling), (b) Menendang bola ke gawang (shooting), (c) Menggiring bola (dribbling), (d) Menerima bola dan menguasai bola (receiveing and controlling the ball), (e) Menyundul bola (heading), (f) Gerak tipu (feinting), (g) Merebut bola (sliding tackleshielding), (h) Melempar bola ke dalam (throw-in), (i) Menjaga gawang (goal keeping).
Berdasarkan beberapa sumber di atas maka dapat disimpulkan bahwa teknik dasar dalam sepakbola adalahteknik-teknik yang harus dikuasai oleh pemain sepakbola agar dapat menjadi seorang pemain yang handal, seperti teknik tanpa bola dan teknik dengan bola.
Pengertian Taktik dan Strategi dalam Sepakbola
Pengertian Taktik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, taktik adalah rencana atau tindakan yang bersistem untuk mencapai tujuan. Suharno (1993) menambahakan bahwa taktik adalah siasat atau akal yang digunakan pada saat bertanding untuk mencari kemenangan secara sportif.Taktik selalu berubah-ubah disesuaikan dengan lawan yang dihadapi dan kemampuan timnya.Menurut Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin (1996) taktik adalah kecakapan rohaniah atau kecakapan berfikir dalam melakukan kegiatan olahraga untuk mencapai kemenangan.
Taktik adalah cara bermain yang dipilih oleh tim dalam pertandingan, dan juga rencananya untuk memenangkan pertandingan (Clive Gifford, 2007: 38).
Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif. Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usahamengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang di hadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan (https://aqqae.blogspot.com//search?q=taktik- dan-strategi-bermain-sepakbola).
Taktik merupakan kegiatan yang dilandasi akal budi manusia atau kejiwaan manusia.Taktik juga dapat disebut siasat. Persoalan taktik harus dipecahkan oleh suatu kesebelasan sebagai keseluruhan dan oleh setiap pemain secara perorangan. Berhasilnya setiap pemain dalam memecahkan persoalan taktik akan menambah berhasilnya situasi untuk memecahkan rencana taktik dari kesebelasan itu secara keseluruhan (Sukintaka, 1983:111)
Ciri-ciri penggunaan taktik menurut Sucipto dkk, (2000:23), yaitu:
a) Mengembangkan daya nalar, kreatif, dan mengambil keputusan yang tepat.
b) Menganalisis kesiapan fisik, teknik dan mental agar lawan melakukan apa yang dikehendaki.
c) Mencari kemenangan secara efektif dan efisien.
d) Memantapkan mental juara.
e) Mengendalikan emosi.
f) Mencegah cidera.
g) Mengantisipasi kekuatan dan kelemahan lawan.
Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa taktik merupakan suatu cara untuk memenangkan pertandingan secarasportif yang disesuaikan dengan kemampuan timnya dan lawan yang dihadapai. Taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai di dalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari kemenangan.Taktik diterapkan pada saat permainan sedang berlangsung.
Taktik adalah cara bermain yang dipilih oleh tim dalam pertandingan, dan juga rencananya untuk memenangkan pertandingan (Clive Gifford, 2007: 38).
Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif. Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usahamengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang di hadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan (https://aqqae.blogspot.com//search?q=taktik- dan-strategi-bermain-sepakbola).
Taktik merupakan kegiatan yang dilandasi akal budi manusia atau kejiwaan manusia.Taktik juga dapat disebut siasat. Persoalan taktik harus dipecahkan oleh suatu kesebelasan sebagai keseluruhan dan oleh setiap pemain secara perorangan. Berhasilnya setiap pemain dalam memecahkan persoalan taktik akan menambah berhasilnya situasi untuk memecahkan rencana taktik dari kesebelasan itu secara keseluruhan (Sukintaka, 1983:111)
Ciri-ciri penggunaan taktik menurut Sucipto dkk, (2000:23), yaitu:
a) Mengembangkan daya nalar, kreatif, dan mengambil keputusan yang tepat.
b) Menganalisis kesiapan fisik, teknik dan mental agar lawan melakukan apa yang dikehendaki.
c) Mencari kemenangan secara efektif dan efisien.
d) Memantapkan mental juara.
e) Mengendalikan emosi.
f) Mencegah cidera.
g) Mengantisipasi kekuatan dan kelemahan lawan.
Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa taktik merupakan suatu cara untuk memenangkan pertandingan secarasportif yang disesuaikan dengan kemampuan timnya dan lawan yang dihadapai. Taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai di dalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari kemenangan.Taktik diterapkan pada saat permainan sedang berlangsung.
Jenis Taktik dalam Bermain Sepakbola
Menurut Djoko Pekik Irianto (2002:90) jenis taktik dalam olahraga adalah:
a) Taktik perorangan, siasat yang dilakukan oleh seorang pemain.
b) Taktik beregu, siasat yang dilakukan beberapa pemain.
c) Taktik tim, siasat yang dilakukan secara kolektif oleh pemain dalam satu tim.
d) Taktik penyerangan, usaha untuk memenangkan pertandingan secara ofensif.
e) Taktik pertahanan, usah untuk menghindari kekalahan dengan caradefensive.
Sedangkan menurut Sucipto dkk, (2000:43) berdasarkan penggunaannya taktik dibedakan menjadi:
a) Taktik individu Taktik individu diterapkan oleh individu atau pemain dalam menghadapi situasi dalam permaianan seperti:
a) Taktik perorangan, siasat yang dilakukan oleh seorang pemain.
b) Taktik beregu, siasat yang dilakukan beberapa pemain.
c) Taktik tim, siasat yang dilakukan secara kolektif oleh pemain dalam satu tim.
d) Taktik penyerangan, usaha untuk memenangkan pertandingan secara ofensif.
e) Taktik pertahanan, usah untuk menghindari kekalahan dengan caradefensive.
Sedangkan menurut Sucipto dkk, (2000:43) berdasarkan penggunaannya taktik dibedakan menjadi:
a) Taktik individu Taktik individu diterapkan oleh individu atau pemain dalam menghadapi situasi dalam permaianan seperti:
- Mengambil inisiatif kapan bola harus ditendang, dikontrol, dilindungi, diumpan, digiring, dan dikeluarkan dari lapangan permainan.
- Mengambil inisiatif kemana bola akan diumpan pada saat dilakukan tendangan gawang, tendangan sudut, tendangan langsung/tidak langsung, dan lemparan ke dalam.
b) Taktik Unit
Taktik unit diterapkan oleh tiap unit permainan (belakang, tengah, depan) dalam menghadapi situasi-situasi dalam permainan seperti:
- Mengambil inisiatif dalam mengambil tendangan penjuru.
- Mengambil inisiatif untuk menjebak off side.
- Mengambil inisiatif untuk melakukan tipuan pada waktu dilakukannya tendangan bebas.
c) Taktik Beregu
Taktik beregu diterapkan oleh regu/tim dalam menghadapi situasi- situasi dalam permainan seperti:
- Mengambil inisiatif untuk memancing lawan supaya memperlambat/mempercepat tempo permainan.
- Mengambil inisiatif untuk memancing lawan supaya naik/tidak menarik mundur di daerah pertahanan.
- Mengambil inisiatif untuk mengubah pola permainan pada saat unggul atau tertinggal.
Taktik dapalam aplikasinya, secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut(https://aqqae.blogspot.com//search?q=taktik- dan-strategi-bermain-sepakbola):
a) Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:
- Taktik mencari tempat kosong diantara pemain lawan.
- Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
- Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).
b) Taktik Pertahanan.
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:
- Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
- Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
- Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
c) Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.
d) Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untukmencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandinagan.
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untukmencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandinagan.
e) Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerjasama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandinagan.
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerjasama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandinagan.
Manfaat Taktik
Djoko Pekik Irianto (2002:93) menjabarkan manfaat taktik sebagai berikut:
a) Memperkecil kesenjangan antara tim dengan lawan.
b) Memperoleh kemenangan secara sportif.
c) Mengembangkan pola dan sistem bermain.
d) Memimpin dan menguasai permainan, sehingga lawan mengikuti irama permainan kita.
e) Mengembangkan daya pikir olahragawan.
f) Efisiensi fisik dan teknik.
g) Meningkatkan kepercayaan diri serta memantapkan mental.
h) Berlatih mengendalikan emosi.
a) Memperkecil kesenjangan antara tim dengan lawan.
b) Memperoleh kemenangan secara sportif.
c) Mengembangkan pola dan sistem bermain.
d) Memimpin dan menguasai permainan, sehingga lawan mengikuti irama permainan kita.
e) Mengembangkan daya pikir olahragawan.
f) Efisiensi fisik dan teknik.
g) Meningkatkan kepercayaan diri serta memantapkan mental.
h) Berlatih mengendalikan emosi.
Faktor-faktor yang Dipertimbangkan dalam Melakukan Taktik
Menurut Djoko Pekik Irianto (2002:93) dalam melakukan/menggunakan taktik yang akan diambil dalam menghadapi lawan, pemain dan pelatih harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Kemampuan berpikir dari pemain maupun tim, sifat kreatif.
- Kemampuan tim
- Kelebihan dan kelemahan lawan.
- Situasi pertandingan (wasit, petugas, penonton, alat, fasilitas, lapangan, cuaca, pola dan sistem permainan, peraturan, tempat permainan dll).
- Taktik yang pernah diterapkan pada situasi serupa.
- Kondisi non teknis (taktik lawan, terror/psywar dari lawn atau penonton).
Taktik dalam permainan sepakbola sangat dipengaruhi oleh dasar-dasar bermain sepakbola , antara lain sebagai berikut(https://aqqae.blogspot.com//search?q=taktik- dan-strategi-bermain-sepakbola):
a) Teknik atau keterampilan bermain (skill)
Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dilkerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya teknik dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.
b) Kondisi fisik atau kesegaran jasmani
Taktik harus didasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
Taktik harus didasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
c) Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik
Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, disamping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun penonton.
Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, disamping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun penonton.
d) Pemain mengerti peraturan permainan
Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.
Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.
Tahap dalam Melakukan Taktik
Menurut Djoko Pekik Irianto (2002:94) ada empat tahap dalam melakukan taktik, yaitu:
a) Tahap persepsi (perception)
Presepsi adalah hasil pengamatan saat pertandingan berlangsung.Presepsi memperluas konsentrasi pengamatan lawan dan tindakan-tindakan lain yang berhubungan dengan posisi dari pasangannya.Konsentrasi pada tahap ini sangat dibutuhkan, sebab sebelum mengambil tindakan pemain harus mengamati kinerja lawan dan kondisi lingkungan.
a) Tahap persepsi (perception)
Presepsi adalah hasil pengamatan saat pertandingan berlangsung.Presepsi memperluas konsentrasi pengamatan lawan dan tindakan-tindakan lain yang berhubungan dengan posisi dari pasangannya.Konsentrasi pada tahap ini sangat dibutuhkan, sebab sebelum mengambil tindakan pemain harus mengamati kinerja lawan dan kondisi lingkungan.
b) Tahap analisis (analysis)
Analisis dilakukan terhadap situasi gerakan-gerakan yang diperoleh dari pengamatan dari tahap presepsi.Analisis yang benar merupakan sarat pemecahan yang berasil terhadap pelaksanaan tugas bertaktik yang tepat.Hal tersebut bergantung kepada daya pikir, proses mental, maka seorang atlet dituntut untuk memiliki intelegensi yang cukup.Sebab dalam waktu yang singkat harus menganalisis situasi dan segera memecahkan masalah dalam pertandingan.
Analisis dilakukan terhadap situasi gerakan-gerakan yang diperoleh dari pengamatan dari tahap presepsi.Analisis yang benar merupakan sarat pemecahan yang berasil terhadap pelaksanaan tugas bertaktik yang tepat.Hal tersebut bergantung kepada daya pikir, proses mental, maka seorang atlet dituntut untuk memiliki intelegensi yang cukup.Sebab dalam waktu yang singkat harus menganalisis situasi dan segera memecahkan masalah dalam pertandingan.
c) Tahap penyelesean secara mental (mental solution)
Tahap ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap situasi pertandingan. Tujuan mental solution adalah untuk menemukan cara memecah yang efesien, dengan memperhitungkan resiko yang terjadi.
Tahap ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap situasi pertandingan. Tujuan mental solution adalah untuk menemukan cara memecah yang efesien, dengan memperhitungkan resiko yang terjadi.
d) Tahap penyelesaian motoris (motor solution)
Pemecahan secara motorik merupakan cara ahir dari tahapan melakukan taktik, keberhasilan tahap ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan atlet. Jika dalam tahap ini gagal maka yang bersangkutan segera melakukan evaluasi untuk melakukan tahapan taktik pada situasi yang lain. Tahapan bertktik dilakukan sangat singkat dan situasi yang selalu berubah, maka faktor pengalaman bertanding akan menentukan keberhasilan taktik. Tidak jarang seorang pemain yang kalah taktik dan fisik bias memenangkan pertandingan oleh karena dia menerapkan taktik yang tepat.
Pemecahan secara motorik merupakan cara ahir dari tahapan melakukan taktik, keberhasilan tahap ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan atlet. Jika dalam tahap ini gagal maka yang bersangkutan segera melakukan evaluasi untuk melakukan tahapan taktik pada situasi yang lain. Tahapan bertktik dilakukan sangat singkat dan situasi yang selalu berubah, maka faktor pengalaman bertanding akan menentukan keberhasilan taktik. Tidak jarang seorang pemain yang kalah taktik dan fisik bias memenangkan pertandingan oleh karena dia menerapkan taktik yang tepat.
Pengertian Strategi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran yang khusus.Strategi dilakukan sebelum pertandingan dimulai.Strategi berbeda dengan taktik, strategi dibuat untuk jangka yang lebih panjang, pendekatan yang lebih kompleks, dan bertujuan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan berjangka serta melibatkan beberapa pemegang kepentingan.Sedangkan taktik dibuat dalam jangka waktu yang lebih pendek.
Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat. Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan (https://aqqae.blogspot.com//search?q=taktik- dan-strategi-bermain-sepakbola).
Strategi tanpa taktik adalah jalan panjang menuju kemenangan, taktik tanpa strategi adalah suara kegaduhan sebelum kekalahan. Strategi dan taktik boleh dibilang dua hal yang saling melengkapai satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebagai ilustrasi dalam sebuah permainan sepakbola seoarang pelatih menginstruksikan starteginya berupa strategi penyerangan untuk kemenangan tim dengan taktik yang dipakainya berupa formasi 4-3-3 dengan tiga penyerang sekaligus, taktik tembakan jarak jauh yang dilakukan setiap penyerangnya dan taktik-taktik lainnya yang mendukung strategi penyerangan. Itu artinya sebuah strategi haruslah sejalan dengan taktiktaktik yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan yaitu kemenangan tim dan begitupun sebaliknya, karena apabila strategi dan taktik tidak bisa sejalan, tujuan yang diharapkan akan sangat sulit tercapai. (https://aqqae.blogspot.com//search?q=taktik- dan-strategi-bermain-sepakbola. diakses pada pukul 23.03 tanggal 22 maret 2010).
Perbedaan taktik dan strategi bisa dilihat seperti pada tabel berikut.
Tabel1.Perbedaan Taktik dan Strategi
Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat. Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan (https://aqqae.blogspot.com//search?q=taktik- dan-strategi-bermain-sepakbola).
Strategi tanpa taktik adalah jalan panjang menuju kemenangan, taktik tanpa strategi adalah suara kegaduhan sebelum kekalahan. Strategi dan taktik boleh dibilang dua hal yang saling melengkapai satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebagai ilustrasi dalam sebuah permainan sepakbola seoarang pelatih menginstruksikan starteginya berupa strategi penyerangan untuk kemenangan tim dengan taktik yang dipakainya berupa formasi 4-3-3 dengan tiga penyerang sekaligus, taktik tembakan jarak jauh yang dilakukan setiap penyerangnya dan taktik-taktik lainnya yang mendukung strategi penyerangan. Itu artinya sebuah strategi haruslah sejalan dengan taktiktaktik yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan yaitu kemenangan tim dan begitupun sebaliknya, karena apabila strategi dan taktik tidak bisa sejalan, tujuan yang diharapkan akan sangat sulit tercapai. (https://aqqae.blogspot.com//search?q=taktik- dan-strategi-bermain-sepakbola. diakses pada pukul 23.03 tanggal 22 maret 2010).
Perbedaan taktik dan strategi bisa dilihat seperti pada tabel berikut.
Tabel1.Perbedaan Taktik dan Strategi
(Sumber: Djoko Pekik Irianto, 2002:94)
Menurut Djoko Pekik Irianto (2002:94) ciri-ciri menggunakan strategi sebagai berikut:
- Siasat disusun sebelum pertandingan dimulai
- Penyusunan siasat didasari kondisi, tempat serta sistem yang dipakai
- Mengutamakan pada hasil observasi kekuatan lawan
- Lebih pada latian otomatisasi, pola, tipe menyerang dan pertahanan individu, kelompok atau tim.
- Keberadaan pelatih lebih berperan dari pada atlet.
Menurut Djoko Pekik Irianto (2002:94)jenis strategi dalam bermain sepakbola, sebagai berikut:
1) Strategi jangka panjang
Strategi jangka panjang disusun sebelum pertandingan, meliputi pengamatan terhadap lawan, menemukan kekuatan dan kelemahan lawan, menyusun pola yang cocok untuk mengatasi lawan termasuk mempersiapkan fisik atlet.
2) Strategi cepat
Strategi yang disusun pada awal pertandingan, penjajagan terhadap kemampuan lawan, misal dimenit- menit awal pemain depan atau tengah mencoba kemampuan kiper lawan dengan melakukan banyak shooting.
Strategi yang disusun pada awal pertandingan, penjajagan terhadap kemampuan lawan, misal dimenit- menit awal pemain depan atau tengah mencoba kemampuan kiper lawan dengan melakukan banyak shooting.
3) Strategi objektif dan subjektif
Strategi objektif berhubungan dengan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki oleh pemain itu sendiri pada aktivitas tertentu.Sedangkan strategi subjektif berhubungan dengan pengambilan keputusan selama pertandingan berlangsung.
Menurut Komarudin (2005:60) strategi dibagi menjadi dua, yaitu strategi penyerangan dan strategi pertahanan, dijelaskan sebagai berikut:
Strategi objektif berhubungan dengan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki oleh pemain itu sendiri pada aktivitas tertentu.Sedangkan strategi subjektif berhubungan dengan pengambilan keputusan selama pertandingan berlangsung.
Menurut Komarudin (2005:60) strategi dibagi menjadi dua, yaitu strategi penyerangan dan strategi pertahanan, dijelaskan sebagai berikut:
Strategi Penyerangan
a) Gerakan Tanpa Bola
Gerakan pemain tanpa bola, sebenarnya amat penting dan menentukan dalam suatu serangan.Dengan gerakannya pemain tanpa bola dapat menciptakan berbagai keadaan yang menguntungkan bagi timnya.Permainan sepakbola modern sekarang ini dimainkan dengan carabermain dengan rajin bergerak.Gerakan pemain tanpa bola mempunyai beberapa tujuan, salah satunya adalah berlari ke tempat kosong.Dengan berlari ke tempat kosong ini berarti pemain tersebut melepaskan diri dari kawalan lawan. Ada beberapa keuntungan dari berlari ke tempat kosong, yaitu:
Gerakan pemain tanpa bola, sebenarnya amat penting dan menentukan dalam suatu serangan.Dengan gerakannya pemain tanpa bola dapat menciptakan berbagai keadaan yang menguntungkan bagi timnya.Permainan sepakbola modern sekarang ini dimainkan dengan carabermain dengan rajin bergerak.Gerakan pemain tanpa bola mempunyai beberapa tujuan, salah satunya adalah berlari ke tempat kosong.Dengan berlari ke tempat kosong ini berarti pemain tersebut melepaskan diri dari kawalan lawan. Ada beberapa keuntungan dari berlari ke tempat kosong, yaitu:
- Memberi kesempatan bagi teman untuk mengoper bola.
- Pemain tersebut dapat menerima operan dengan lebih mudah tanpa gangguan.
- Pemain lawan ditarik dari daerah tertentu sehingga teman dapat mengisi tempat tersebut untuk menerima operan.
- Mengacaukan pertahanan lawan.
b) Gerakan dengan Bola
Dalam sepakbola modern, dimana pertahanan semakin kuat maka penjagaan lawan terhadap penyerang semakin ketat sehingga menyulitkan penyerang dalam menembus pertahanan lawan hanya dengan menggiring bola sendirian. Ini sangat dibutuhkan dukungan dari pemain lain tanpa bola terhadap pemain yang menguasai bola.
c) Wall pass atau Operan Satu Dua
Strategi wall pass ini melibatkan dua orang pemain, akan tetapi strategi ini sangat berbahaya apabila dilakukan dengan sangat cepat. Wallpass sangat efektif digunakan apabila pertahanan lawan sangat ketat karena tidak memungkinkan pemain untuk berlamalama dengan bola.
Strategi wall pass ini melibatkan dua orang pemain, akan tetapi strategi ini sangat berbahaya apabila dilakukan dengan sangat cepat. Wallpass sangat efektif digunakan apabila pertahanan lawan sangat ketat karena tidak memungkinkan pemain untuk berlamalama dengan bola.
d) Lemparan ke dalam
Lemparan ke dalam merupakan salah satu strategi yang potensial dalam penyerangan.Lemparan ke dalam biasanya dilakukan pada daerah pertahanan lawan, lemparan tersebut bertujuan untuk membuat kemelut di daerah penalty yang tentunya sangat berbahaya bagi pertahanan lawan.
Lemparan ke dalam merupakan salah satu strategi yang potensial dalam penyerangan.Lemparan ke dalam biasanya dilakukan pada daerah pertahanan lawan, lemparan tersebut bertujuan untuk membuat kemelut di daerah penalty yang tentunya sangat berbahaya bagi pertahanan lawan.
e) Tendangan Penjuru dan Tendangan Bebas
Tendangan penjuru dan tendangan bebas merupakan momen penting atau menguntungkan dalam penyerangan.Biasanya kedua tendangan tersebut dilatihkan secara khusus pada pemainpemain yang mempunyai kelebihan dalam tendangan bebas dan tendangan penjuru.
Tendangan penjuru dan tendangan bebas merupakan momen penting atau menguntungkan dalam penyerangan.Biasanya kedua tendangan tersebut dilatihkan secara khusus pada pemainpemain yang mempunyai kelebihan dalam tendangan bebas dan tendangan penjuru.
Strategi pertahanan
Setiap tim yang mendapat serangan lawan akan melakukan pertahanan yang dimulai dimana bola dikuasai oleh lawan. Pertahanan dilakukan secara individual, unit ataupun tim secara keseluruhan.
Secara garis besar strategi pertahanan dalam permainan sepakbola terbagi dalam beberapa macam, yaitu:
Secara garis besar strategi pertahanan dalam permainan sepakbola terbagi dalam beberapa macam, yaitu:
- Penjagaan satu lawan satu (man to manmarking)
- Penjagaan daerah (zone marking)
- Penjagaan gabungan (union marking)
- Strategi pertahanan menurut sistem permainan, yaitu:
- Sistem tiga pemain belakang
- Sistem empat pemain belakang
- Sistem pertahanan dengan libero
Untuk pertahanan dengan satu lawan satu dilakukan di daerah sepertiga lapangan permainan sendiri, sedangkan untuk penjagaan daerah dilakukan didua pertiga hingga daerah lawan dari lapanganpermainan. Penjagaan gabungan biasanya dilakukan sebuah tim saat menghadapi lawan yang memiliki kemampuan di bawah kemampuan timnya, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan strategi pertahanan selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi lawan.
Formasi (system) dalam permainan sepakbola yang ditetapkan pada peratuaran sepakbola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupu pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak.
Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dengan rapi dan kerjasama akan jauh lebih terarah. Setiapformasi mempunyai ciri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi pemain dalam sistem tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.
Daftar Pustaka Makalah Taktik dan Strategi dalam Sepakbola
Sucipto, dkk.(2000). Sepakbola. Jakarta: Direktoral Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Herwin.(2004). Bahan Pelatihan Pendidikan Jasmani Permainan Sepakbola. Yogyakarta: Depdiknas.
Subagyo Irianto. (2010). Pengembangan Tes Kecakapan David Lee Untuk Sekolah Sepakbola (SSB) Kelompok Umur 14-15 Tahun.Tesis.Yogyakarta: UNY.
Muhajir.(2004). Pendidikan jasmani teori dan kesehatan. Bandung: CV. Angkasa.
Suharno,H.P. (1993). Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta.
Clive Gifford. (2007). Keterampilan Sepakbola. Yogyakarta: PT Citra Aji Pratama.
Sukintaka, (1983).Permainandan Metodik Buku III. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan Olahraga.Diktat. FIK UNY.
Komarudin.(2005). Dasar Gerak Sepakbola.Diktat. FIK UNY.
Herwin.(2004). Bahan Pelatihan Pendidikan Jasmani Permainan Sepakbola. Yogyakarta: Depdiknas.
Subagyo Irianto. (2010). Pengembangan Tes Kecakapan David Lee Untuk Sekolah Sepakbola (SSB) Kelompok Umur 14-15 Tahun.Tesis.Yogyakarta: UNY.
Muhajir.(2004). Pendidikan jasmani teori dan kesehatan. Bandung: CV. Angkasa.
Suharno,H.P. (1993). Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta.
Clive Gifford. (2007). Keterampilan Sepakbola. Yogyakarta: PT Citra Aji Pratama.
Sukintaka, (1983).Permainandan Metodik Buku III. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan Olahraga.Diktat. FIK UNY.
Komarudin.(2005). Dasar Gerak Sepakbola.Diktat. FIK UNY.