Pengertian Kekuatan Otot Tungkai adalah Definsi dalam Olahraga Menurut Para Ahli
Saturday, 6 October 2018
Edit
Pengertian Kekuatan Otot Tungkai adalah - Kekuatan menurut Mochamad Sajoto (1988: 16) adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam menggunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Sedangkan menurut Suharno (1985: 21) kekuatan adalah kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitas.
Definisi Kekuatan Menurut Para Ahli
Harsono (1988: 176) menyatakan bahwa kekuatan adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena:
- kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas,
- kekuatan memegang peranan penting dalam melindungi atlet/orang dari kemungkinan cidera, dan
- kekuatan dapat mendukung kemampuan kondisi fisik yang lebih efisien, meskipun banyak aktivitas olahraga yang lebih memerlukan kelincahan, kelentukan, kecepatan, daya ledak dan sebagainya. Namun faktor-faktor tersebut tetap dikombinasikan dengan faktor kekuatan agar memperoleh hasil yang baik.
Salah satu faktor yang berperan dalam pencapaian tendangan adalah faktor kondisi fisik kekuatan otot tungkai. Dengan kata lain, untuk mencapai tendangan harus ada unsur kondisi fisik terutama kekuatan otot tungkai yang digunakan untuk mengangkat paha dan menolak pada saat menendang bola. Kekuatan otot tungkai seseorang berperan penting dalam meningkatkan frekuensi langkah lari seseorang, karena frekuensi langkah adalah perkalian antara kekuatan otot tungkai dan kecepatan otot dalam melangkah. Kekuatan otot tungkai ini digunakan saat lari menggiring bola, dan menendang bola, dengan otot tungkai yang kuat maka tendangan akan semakin kuat. Seorang pemain sepakbola harus memiliki kaki yang kuat, pergelangan kaki yang kuat, lutut yang kuat dan tungkai yang kuat agar dapat memikul badan yang berat. Dalam pencapaian kecepatan tendangan bola, kekuatan otot tungkai sangat berpengaruh. Karena otot merupakan faktor pendukung kemampuan seseorang untuk melangkahkan kaki. Faktor tersebut harus benar-benar diperhatikan secara seksama melalui pembinaan secara dini, serta memperhatikan postur tubuh, yang meliputi:
- ukuran tinggi badan dan panjang tubuh,
- ukuran besar, lebar dan berat tubuh,
- samato type, (bentuk tubuh: endomorphy, mesomorphy, dan ectomorphy) (Mochamad Sajoto, 1988: 11- 13).
Daftar Pustaka Makalah Kekuatan Otot Tungkai dalam Olahraga
Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi fisik dalam olahraga. Jakarta: Depdikbud.
Suharno. (1985). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: Yayasan STO.
Harsono. (1988). Panduan Kepelatihan. Jakarta: KONI.
Suharno. (1985). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: Yayasan STO.
Harsono. (1988). Panduan Kepelatihan. Jakarta: KONI.